LAPORAN METODE ILMIAH

LAPORAN METODE ILMIAH

DAFTAR ISI

 

Daftar Isi…………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………1

1.1   Latar Belakang Masalah…………………………………..1

1.2   Rumusan Masalah…………………………………………1

1.3   Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………1

1.4   Hipotesa……………………………………………………1

BAB II CARA KERJA……………………………………………….….1

2.1 Alat dan Bahan…………………………………………….1

2.2 Langkah Kerja……………………………………………..1

2.3 Faktor yang Mempengaruhi……………………………….2

BAB III DATA Dan ANALISA DATA…………………………………2

3.1 Tabel dan hasil Penelitian…………………………………2

3.2 Analisa Data……………………………………………….4

BAB IV PENUTUP……………………………………………………….4

4.1  Kesimpulan……………………………………………….4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan , meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.

 

Dibalik segala kegunaannya pertumbuhan cabai rawit yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan cabai rawit. Mengapa hal itu bisa terjadi?.Mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.

Oleh sebab itu , kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan percobaan metode Ilmiah kami. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar. Selain itu makalah ini kami buat karena tugas Biologi.

 

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit?
Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman cabai rawit yang diletakkan dalam ruangan (kurang cahaya) dan tanaman cabai rawit yang diletakkan di luar ruangan (yang mendapatkan banyak cahaya)?

1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit.
Manfaat yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan.

 

1.4 Hipotesa
Hipotesa penelitian ini adalah,jika tanaman cabai rawit diletakkan di luar ruangan maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar,tebal,hijau tampak segar dan batang kecambah tampak lebih kokoh. Dan jika tanaman cabai rawit diletakkan di dalam ruangan maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah,daunnya berukuran kecil,tipis dan berwarna pucat tidak hijau.

 

 

BAB II
CARA KERJA

2.1 Alat dan bahan
1. buah pot yang berisi tanah
2. Penggaris
3. 10 biji cabai rawit yang sudah dikeringkan
4. Air
5. Cahaya matahari

2.2 Langkah kerja
1. Menentukan variable – variable.
– variable bebas : cahaya matahari
– variable terikat : tinggi tanaman cabai rawit, warna daun, dan kokoh tidaknya tanaman cabai rawit
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menanam 4 biji cabai rawit ke dalam pot I dan meletakkanya ke dalam ruangan.
4. Menanam 4 biji cabai rawit ke dalam pot II dan meletakkanya ke luar ruangan
5. Menyirami tanaman cabai rawit seyiap sore hari
6. Mengukur tinggi tiap – tiap tanaman cabai rawit setiap 2 hari sekali
7. Mengamati perbedaan – perbedaan yang terjadi antara tanaman pot I dan pot        II misalnya, jumlah daun, warna daun, dan kokoh tidaknya batang tanaman   cabai rawit.
8. Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan ke dalam table hasil penelitian.

 2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Faktor Eksternal :
1.Suhu
2.Cahaya
3.Air
4.Nutrisi
5.Kelembapan udara
6.Tingkat keasaman dan basa ( pH )

 

Faktor Internal:

1.Gen sebagai pembawa sifat

2.Hormon

 

 

 

BAB III
DATA DAN ANALISA DATA

3.1 Tabel dan hasil penelitian
Dari 5 biji tanaman cabai rawit yang kami tanam hanya 3 biji yang mengalami perkecambahan. Karena itu kami hanya mengamati dan mengukur tiga biji yang mengalami perkecambahan tersebut.

Tabel hasil penelitian pot I
( tanaman cabai rawit dalam ruangan )

Tinggi tanaman
Hari ke 1

0 cm
0 cm
0 cm
0 cm

Hari ke 2
0.5 cm
1 cm
0 cm
0.5 cm
Mengalami perkecambahan.

Hari ke 3
2 cm
3 cm
2 cm
2.5 cm
Muncul daun.

Hari ke 4
4 cm
5 cm
4 cm
4.3 cm
Pertambahan daun cepat, daun 2 helai, kecil, tipis, berwarna pucat, batang kecambah tidak kokoh.
Hari ke 5
4.5 cm
6 cm
5 cm
5.16 cm
Daun tetap 2 helai, tipis, kecil, berwarna pucat, batang kecambah melengkung.

Hari ke 6
5cm
6.5cm
5.5cm
5.67cm
Daun tetap 2 helai, tipis, kecil, berwarna pucat, batang kecambah melengkung.
8

Tabel hasil penelitian pot II
( tanaman cabai rawit di luar ruangan )

Hari ke 1
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm

Hari ke 2
0.5 cm
0.7 cm
0.5 cm
0.56 cm
Mengalami perkecambahan.

Hari ke 3
2 cm
2 cm
1.7 cm
1.9 cm
Muncul daun.

Hari ke 4
2.3 cm
2.1 cm
2.1 cm
2,16 cm
Daun 3 helai, lebat, tebal berwarna hijau.

Hari ke 5
3 cm
2.8 cm
2.7 cm
2.83 cm
Daun 3 helai, lebat, tebal berwarna hijau, batang kecambah tegak dan kokoh

Hari ke 6
3.2 cm
3 cm
3 cm
3.06 cm
Daun 4 helai, lebar berwarna hijau, batang kecambah tegak dan kokoh

 

 

 

 

3.2 Analisa data
– Tanaman cabai rawit pada pot I ( dalam ruangan )

Mengalami pertambahan tinggi yang sangat cepat, dari hari ke hari. Namun pertambahan daunnya lambat, warna daunnya tidak hijau ( pucat ) dan batang kecambahnya tidak kokoh dan melengkung. Batang kecambah melengkung karena pertambahan tinggi yang sangat pesat, namun batangnya tidak kuat. Kekuarangan cahaya itu menyebabkan daun berwarna pucat, berukuran kecil, tipis dan batangnya tidak kokoh karena tanaman tidak bisa melakukan proses fotosintesis sehingga tanaman kekurangan nutrisi.

 

– Tanaman cabai rawit pada pot II ( di luar ruangan )

Mengalami pertumbuhan yang lambat, namun jumlah daunnya bertambah lebih cepat, berwarna hijau lebar dan tebal dan batang kecambahnya kokoh. Dengan cahaya matahari yang cukup tanaman tersebut dapat melakukan proses fotosintesis secara maksimal, sehingga tanaman tersebut memiliki nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Nutrisi yang cukup itulah yang menyebabkan tanaman cabai rawit pot II tampak lebih gemuk, kokoh berdaun lebar, tebal dan banyak.

 

 

 

 

 

 

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
1.Hasil percobaan menunjukkan bahwa:
− Tanaman di dalam ruangan mengalami pertumbuhan lebih cepat dan mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya berukuran kecil, tipis, berwarna pucat, batang melengkung dan tidak kokoh.
−Tanaman di luar ruangan pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih lebar dan tebal, berwarna hijau, batang tegak dan kokoh.
2.Cahaya merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
engan cahaya matahari yang cukup tanaman tersebut dapat melakukan proses fotosintesis secara maksimal, sehingga tanaman tersebut memiliki nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Nutrisi yang cukup itulah yang menyebabkan tanaman cabai rawit pot II tampak lebih gemuk, kokoh berdaun lebar, tebal dan banyak.

 

 

Leave a comment